Minggu, 19 Oktober 2014

Orang-Orang Gemuk Rawan Penyakit

Orang-Orang Gemuk Rawan Penyakit
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Bukti empiris dan fakta ilmiah cukup untuk menyadarkan kita tentang bahaya obesitas. Seiring dengan wabah obesitas yang kian merebak, kini sebagian besar masyarakat modern harus bergulat dengan berbagai macam penyakit. Perkembangan penyakit-penyakit modern tidak terlepas dari modernisasi kehidupan manusia. Pola makan yang tak sehat, aktivitas fisik yang sangat terbatas, dan tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan modern memiliki andil sangat kuat sebagai pemicu beragam penyakit modern. Sementara itu, faktor-faktor yang sama merupakan provokator yang mendorong meningkatnya jumlah penderita obesitas dari waktu ke waktu. Dengan demikian, jelas terbukti adanya hubungan yang simetris antara kasus obesitas dengan penyakit-penyakit modern, bukan?

Orang-Orang Gemuk Rawan Penyakit - Sebagian ahli lebih suka menyebut penyakit-penyakit yang berkembang di era modernisasi sebagai penyakit degeneratif - penuaan (degenerasi) sel sebagai biang keladi sejumlah penyakit modern. Dengan sejumlah dampak buruk yang ditimbulkannya, era modernisasi di segala aspek kehidupan mendorong laju degenerasi sel berlangsung semakin cepat. Inilah permulaan buruk yang menyebabkan tubuh rawan terhadap penyakit. Kondisi ini terutama disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kondisi alam yang tidak lagi ramah bagi kehidupan sel secara alami. Tanpa kita sadari, kondisi serupa juga merupakan faktor yang mendorong meningkatnya kasus obesitas di kalangan masyarakat luas. Sementara itu, para ahli menyatakan adanya hubungan linier antara obesitas dengan penyakit-penyakit metabolik dan penyakit degeneratif. Melalui berbagai cara, obesitas mendorong berbagai macam penyakit-penyakit degeneratif, baik secara langsung atau pun tidak langsung. Yang menjadi pecundangnya adalah kelebihan lemak tubuh yang menyebabkan merosotnya imunitas tubuh sehingga meningkatnya kerawanan terhadap penyakit. Tak hanya itu, obesitas sarat keburukan yang menyebabkan kekacauan menyeluruh di dalam tubuh sehingga akhirnya memudahkan tubuh menjadi sakit.

Kini penyakit terkait obesitas semakin beragam, di antaranya adalah penyakit-penyakit yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita selama ini. Sejalan dengan studi mengenai obesitas yang terus dilakukan, para ahli pun semakin percaya diri untuk mengatakan obesitas menurunkan imunitas terhadap infeksi. Keberhasilan infeksi tidak terlepas dari bertambahnya timbunan lemak tubuh menyebabkan sel tubuh melemah. Keberhasilan infeksi disebabkan oleh banyak hal, namun tidak salah jika kita mengkaitkannya dengan obesitas. Contoh sederhananya, infeksi kulit lebih mudah dialami orang gemuk karena lipatan kulitnya lembap sehingga memudahkan terjadinya infeksi, imunitas orang gemuk yang rendah mudah terserang virus influenza, saluran cerna orang gemuk yang cenderung tidak sehat mudah terinfeksi kuman penyebab sakit perut, dan masih banyak penyakit infeksi lainnya yang mudah menyerang orang-orang yang mengalami obesitas.

pendek kata, penyakit apa pun sesungguhnya mudah menyerang orang gemuk. Mungkin Anda ragu-ragu dengan pernyataan tersebut di atas dan masih  ingin berdalih bahwa penyakit jika situasi dan kondisi mendukung terjadinya penyakit. Namun, fakta membuktikan kerawanan terhadap penyakit meningkat seiring dengan semakin beratnya persoalan obesitas yang dihadapi seseorang. Namun, pantas diyakini penderita obesitas jauh lebih rawan terhadap penyakit dibanding orang yang berbadan kurus. Tingkat imunitas yang rendah, laju metabolisme yang lambat, tingkat stres yang relatif tinggi merupakan kondisi-kondisi umum yang dialami oleh sebagian besar penderita obesitas yang memicu meningkatnya kerawanan terhadap penyakit.

Bisa dimaklumi mengapa Anda masih ragu-ragu dalam menyikapi bahaya obesitas. Mungkin saat ini Anda masih beranggapan kesehatan Anda baik-baik saja dan tidak pantas dicemaskan walaupun Anda telah mengalami obesitas. Anda boleh bilang demikian. Namun, sepatutnya Anda percaya sejumlah persoalan kesehatan yang belum Anda rasakan sesungguhnya telah membebani tubuh Anda ketika berat badannya melebihi berat badan normal. Jika saat ini belum satu pun penyakit dialaminya, bukan berarti di masa yang akan datang Anda aman dari penyakit-penyakit terkait dengan obesitas. Pasalnya, ketika satu demi satu persoalan tubuh muncul dan akhirnya membentuk mata rantai yang saling bertalian, maka tubuh menjadi tek berdaya melakukan tugasnya dan pada gilirannya Anda akan jatuh sakit. Jika tubuh Anda yang gemuk saat ini belum menimbulkan penyakit yang mengganggu kehidupan Anda, apakah Anda tetap membiarkannya hingga satu per satu penyakit menghampiri Anda? Tentu saja tidak, bukan? Anda harus mengatasi pokok persoalannya sesegera mungkin sebelum terlambat. Bukan untuk menakut-nakuti Anda, namun perlu Anda ketahui bahwa kelebihan berat badan yang tidak diatasi akan menimbulkan dampak buruk yang sangat menyeramkan.

Lalu, bagaimana menakar bahaya obesitas untuk masing-masing orang? Andalah yang benar-benar tahu kondisi tubuh Anda sendiri, maka Andalah yang sesungguhnya tahu seberapa besar bahaya obesitas bagi diri Anda. Sayang, gejala penyakit terkait obesitas sulit dirasakan dampak yang ditimbulkannya dalam memicu suatu penyakit bersifat samar-samar. Oleh sebab itu, penanganan obesitas sedini mungkin harus menjadi prioritas dalam membenahi status kesehatan Anda agar menjadi lebih baik. Adapun kunci hidup sehat dapat berawal dari tubuh yang bebas dari timbunan lemak - ciri obesitas. Untuk mencapai semua itu, penanganan obesitas sedini mungkin merupakan tanggung jawab semua orang yang menyayangi tubuhnya.



Lingga, Lanny. 2014. Mau Langsing? STOP DIET!. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Penanganan obesitas sedini mungkin merupakan tanggung jawab semua orang yang menyayangi tubuhnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar