Kamis, 23 Oktober 2014

Obesitas Sebagai Awal Bencana

Obesitas Sebagai Awal Bencana
Gambar oleh Anja🤗#helpinghands #solidarity#stays healthy🙏 dari Pixabay

Ketika berat badan bertambah, kita sadar lemak di tubuh kita bertambah. Namun, kita tidak tahu dimana sesungguhnya lemak baru tersebut menempati tubuh kita. Pasalnya, kita hanya tahu telah terjadi penimbunan lemak baru ketika berat badan bertambah atau pakaian yang terasa lebih sempit dari biasanya.

Obesitas Sebagai Awal Bencana - Kita pun akan berpikir bahwa bagian tubuh yang "berdaging" inilah tempat di mana lemak tertimbun. Bagian inilah yang selalu dipersoalkan ketika seseorang bertambah gemuk. Alasannya pun bermacam-macam. Namun, urusan penampilan kerap kali menjadi alasan utama yang menyebabkan seseorang gelisah memikirkan tubuhnya yang semakin tambun.

Tonjolan lemak dianggap mengganggu penampilan. Inilah alasan yang menyebabkan sebagian besar orang mulai peduli dengan kelebihan berat badan yang dialaminya. Bentuk tubuh yang tidak lagi patut dipamerkan menjadi alasan bagi sebagian orang yang berusaha mengatasi obesitas yang dialaminya. Sayang, tak banyak orang yang mencemaskan tonjolan lemak di tubuhnya karena dampak buruk yang ditimbulkannya.

Padahal, sederetan penyakit terkait dengan timbunan lemak tubuh telah banyak diketahui. Dampak buruk yang disebabkan lemak inilah yang seharusnya diwaspadai dibanding urusan penampilan. Peduli penampilan boleh-boleh saja, namun Anda tidak boleh melupakan status kesehatan Anda. Jika Anda peduli terhadap kesehatan, saat ini juga Anda harus peduli terhadap berat badan Anda yang telah melebihi ambang batas normal. Ayo, langsingkan badan Anda sekarang juga!

Tidak dipungkiri, bertambahnya timbunan lemak tubuh menyebabkan penampilan seseorang tidak lagi dapat dibanggakan. Bagi kaum wanita hal ini merupakan sebuah bencana yang membuatnya merasa cemas. Kepercayaan dirinya tiba-tiba hilang ketika tubuh barunya yang "bengkak" tidak menarik untuk dilihat.

Tak hanya kaum wanita saja yang merasa gundah ketika dirinya mulai tampak gemuk, kaum pria pun merasakan hal yang sama terutama kaum muda. Wajar jika semakin banyak orang merasa cemas ketika persoalan kelebihan berat badan menghampiri dirinya. Pasalnya, penampilan merupakan nilai plus yang membuat seseorang lebih percaya diri.

Tak hanya itu, persaingan karier yang ketat dalam kehidupan modern yang antara lain mensyaratkan agar seseorang berpenampilan menarik menjadi alasan sebagian orang takut gemuk. Jika selama ini Anda belum termotivasi mengatasi obesitas, barangkali fakta yang menempatkan obesitas sebagai faktor yang akan menyulitkan Anda bersaing dalam karier dapat mendorong Anda berusaha mengatasi obesitas.

Terkait upaya pengendalian berat badan, seharusnya Anda tak sekadar berusaha menjadi kurus, namun Anda harus berhasil membuang lemak yang tertimbun di tubuh Anda sebanyak mungkin hingga Anda menjadi sehat dan langsing.

Mengapa upaya membuang lemak itu penting? Karena timbunan lemak tubuh yang semakin tebal menjadi sumber penyakit. Inilah alasan yang paling tepat tentang tujuan membuang lemak tubuh - sasaran utama sebuah program pelangsingan. Ibarat mata rantai yang tidak terpisahkan, lemak tubuh yang berlebihan memicu beragam penyakit di mana penyakit yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan.

Karena itulah, persentase lemak tubuh saya gunakan sebagai indikator untuk menentukan tingkat obesitas dalam program ini. Semakin banyak lemak baru yang tertimbun di dalam tubuh Anda, semakin besar resiko penyakit yang harus Anda hadapi. Apakah sesungguhnya keburukan yang diciptakan oleh lemak tubuh?

Ikuti penjelasannya di artikel berikutnya mengenai dampak buruk lemak tubuh agar Anda mengerti kaitan antara lemak tubuh dengan berbagai macam penyakit yang dipengaruhinya baik secara langsung atau pun tidak langsung.



Lingga, Lanny. 2014. Mau Langsing? STOP DIET!. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar