Kamis, 30 Oktober 2014

Lemak Omentum Mengganggu Fungsi Jantung

Lemak Omentum Mengganggu Fungsi Jantung
Gambar oleh Pexels dari Pixabay

Kewaspadaan terhadap kesehatan jantung harus lebih ditingkatkan oleh mereka yang menderita obesitas sentral. Pemilik perut buncit, waspadalah terhadap kesehatan jantung Anda! berbicara  mengenai kesehatan jantung penderita obesitas sentral, Anda tidak boleh melupakan dampak buruk yang ditimbulkan oleh lemak omentum.

Lemak Omentum Mengganggu Fungsi Jantung - Ketika lemak omentum membesar maka akan menghimpit jantung, sehingga gangguan jantung pun tak dapat dihindari. Semakin besar lemak omentum yang mengisi rongga perut, semakin berat beban yang ditanggung oleh jantung sehingga potensi gangguan jantung pun meningkat. Coba bayangkan, bagaimana jika jantung Anda yang hanya sebesar kepalan tangan Anda terdesak dan terhimpit oleh "benda" masif seperti halnya lemak omentum. Anda akan mengalami gangguan pernapasan kronis sejalan dengan bertambahnya bolume lemak omentum. Bukan tidak mungkin jika nantinya kematian menghampiri Anda di saat tekanan yang diberikan lemak omentum ke jantung semakin kuat. Tubuh gemuk yang memiliki volume lemak omentum besar berisiko tinggi terhadap kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Semakin besar lemak omentum yang mengisi rongga perut, semakin berat beban yang ditanggung oleh jantung sehingga potensi gangguan jantung pun meningkat.

Pengobatan penyakit jantung bukan bawaan tesebut di atas tidak akan memberi manfaat yang maksimal ketika lemak omentum tetap dibiarkan leluasa mendesak jantung. Pemasangan ring jantung, ombolisasi, kateterisasi dan bedah jantung adalah pilihan sulit yang terpaksa harus dilakukan oleh dokter untuk menyelamatkan jiwa pasiennya. Anda tentu ngeri mendengar tindakan pengobatan jantung yang tekesan seram tersebut, bukan? Karena itu, jika Anda tidak ingin cemas memikirkan penyakit jantung, sepatutnya Anda berusaha memikirkan faktor-faktor resiko yang menyebabkan Anda harus sering berurusan dengan ahli jantung. Adapun faktor yang beresiko tinggi memicu payah jantung atau bahkan gagal jantung adalah obesitas sentral. Apakah Anda masih "santai" dengan perut gendut lenuh lemak omentum yang Anda miliki, sementara serangan jantung siap Anda alami kapan saja? Ayo bergegaslah merampingkan perut Anda sebelum semuanya terlambat.



Lingga, Lanny. 2014. Mau Langsing? STOP DIET!. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar