Jumat, 24 Oktober 2014

Dampak Buruk Kelebihan Lemak Tubuh

Dampak Buruk Kelebihan Lemak Tubuh
Gambar oleh Tumisu dari Pixabay

Semua orang benci dengan tubuhnya yang semakin "berlemak." Lemak dianggap sebagai bagian yang terburuk dari tubuh yang harus disingkirkan. Pasalnya, timbunan lemak di jaringan adiposa merupakan suatu beban tambahan yang harus ditanggung oleh tubuh. 

Dampak Buruk Kelebihan Lemak Tubuh - Dalam hal ini, tubuh memiliki tugas penting yang berat, yaitu menyingkirkan dampak buruk yang diciptakan oleh lemak. Di antaranya, tubuh juga harus berjuang mengatasi peradangan karena lemak merupakan sumber peradangan.

Sesungguhnya peradangan adalah kejadian alami yang berlangsung di dalam tubuh kita dan bukan merupakan suatu keburukan karena dibekali oleh yang Maha Kuasa untuk "bersahabat" dengannya. Namun, jika terus-menerus dibiarkan maka hubungan harmonis yang diciptakan antara tubuh dengan peradangan pun akhirnya berantakan dan akhirnya memicu sejumlah penyakit.

Lemak merupakan sumber peradangan.

Singkatnya, cikal bakal persoalan tubuh yang terkait dengan obesitas sesungguhnya adalah peradangan yang beralngsung di luar batas kewajaran. Penyakit terkait obesitas didahului oleh pradangan. Hal ini dibuktikan oleh ahli yang menyatakan bahwa seseorang yang mengalami obesitas memiliki kadar PPAR yang rendah. PPAR adalah singkatan Peroxisome Poliferation Activated Receptor, yaitu molekul yang melindungi tubuh dari peradangan.

Meningkatnya laju peradangan ditandai dengan menurunnya kadar PPAR karena bertambahnya timbunan lemak tubuh menekan aktivitas PPAR. Hal ini terjadi karena aktivitas peradangan meningkat sementara itu tubuh pun menjadi lemah dan akhirnya muncul berbagai kekacauan tubuh termasuk meningkatnya kerentanan tubuh terhadap penyakit.

Pembahasan mengenai hubungan antara lemak tubuh dan peradangan mulai mencuat ketika para ahli di bidang biologi molekuler mempelajari tubuh orang-orang yang mengalami obesitas secara intensif. Tentunya sulit bagi awam untuk meyakini bagaimana runutan peristiwa yang terjadi di dalam tubuh sehingga peradangan terjadi.

Sulit pula merunut bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh peradangan yang tidak pernah kasat mata. Pasalnya, memang sulit untuk dibuktikan bagaimana lemak tubuh dapat memicu peradangan. Penyebabnya karena peradangan yang diciptakan oleh lemak berlangsung di tingkat seluler sehingga sulit untuk dibuktikan.

Sementara itu, para ahli telah membuktikan peradangan di tingkat seluler memiliki dampak yang sangat buruk bagi sistem tubuh secara menyeluruh. Inilah peristiwa awal yang berujung bencana bagi kesehatan - melemahkan fungsi tubuh seiring dengan peradangan berpotensi memicu beragam penyakit. Semua itu diawali karena semakin banyaknya lemak yang tertimbun di dalam jaringan adiposa.

Jadi, seharusnya Anda tidak perlu ragu-ragu lagi menyingkirkan kelebihan lemak di tubuh Anda agar kerawanan penyakit dapat diminimalisasikan.



Lingga, Lanny. 2014. Mau Langsing? STOP DIET!. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar